Mencetak Kenari Juara

Menghasilkan kenari juara merupakan hasil kerja panjang. Pemilihan bakalan dan pengisian suara dua faktor penentu keberhasilan "penciptaan" kenari bersuara indah. Di samping itu, perawatan tentu saja tidak bisa diabaikan bagi sang calon juara.

Mental burung sangat berpengaruh untuk dapat diikutsertakan di kontes. Sebelum lomba, burung peserta harus tahan 1 - 3 jam di tengah keriuhan kicauan burung lain. Dan saat dilombakan, burungpun diharapkan dapat berkicau terus-menerus kala juri mendekatinya.

Biasanya kualitas mental dapat diduga dari ciri fisik. Menurut Rudi, penangkar spesialis F1 dan F2 yourkshire di Bandung, sejak umur 25 hari sudah bisa diduga bagus tidaknya seekor kenari dari dari bentuk fisiknya.

Ciri Bakalan Kenari yang baik
Ciri-ciri bakalan kenari yang baik antara lain: postur tubuh seimbang antara kepala dan badan alias atletis; berdirinya tegak dan gagah, tidak merunduk; serta bulunya rapat. Kenari berbulu rapat biasanya suaranya lepas dan panjang. Suara seperti ini modal utama untuk bisa berkicau nge-rool. Bakalan kenari berbulu rapat sebagian besar berasal dari Australia, salah satu produsen kenari. Produsen lain yang juga sudah menjual kenarinya ke Indonesia ialah Benelux dan Inggris.

Jenis bibit kenari yang sering dipilih bervariasi sekali. Namun kebanyakan hobiis melirik yourshire, terbukti pada setiap kontes ras ini selalu mendominasi. Selain yourshire, bakalan kenari yang dianggap kelak berkicau bagus ialah hasil silangan kenari dari black throat dan waterslager. Jenis waterslager berasal dari Jerman disukai lantaran mempunyai kicau yang bervariasi.

Mencetak Kenari Dengan Mengisi Suara Wambi
Setelah memiliki burung bermental bagus, langkah berikutnya ialah mengisi suara sang bakalan. Jenis suara yang diisikan bervariasi: anis, decu, black throat, jalak, hwa mei atau kombinasi. kebanyakan suara yang disenangi adalah wambi (hwa mei, red). Kalau di kontes biasanya wombi menang.

Bermodalkan suara wambi, kenari bisa bersuara nge-roll (bersuara terus menerus) dan ini menjadi nilai tambah waktu penilaian. Namun menurut juri kontes sebagaimana diceritakan RUdi, rupanya jenis lagu tidak terlalu berpengaruh. Yang penting perpindahan kicau dari satu lagu ke lagu lain tidak tersendat.

Kenari berlagu tunggal memang lebih mahal karena proses pengisiannya juga lebih rumit. Jika seekor kenari ingin diisi dengna suara wambi, maka ia harus didekatkan dengan wambi yang sering mengoceh atau kaset suara wambi, tanpa ada gangguan dari kicauan burung lain. Kalau tidak, kicauan burung lain akan masuk dan merusak proses pengisian suara wambi.

Silangan Black Throat dan Kenari
Repotnya, kenari yang sudah terisi satu lagu khusus itu dapat berubah suara kicauannya bisa didekatkan dengan burung lain. Kelemahan inilah yang ditutup oleh hasil silangan jantan black throat dengan betina kenari. Lagu isian yang sudah masuk ke turunan black throat susah berubah. sifat inilah yang membuat hobiis memburu kenari turunan black throat.

Selain pemelihan bakalan dan pengisian suara faktor perawatan tentu saja memegang peranan penting. Tanpa perawatan yang baik, misal pemberian pakan berupa biji-bijian, telur, hijauan, tulang sotong dan vitamin sesuai kebutuhan, tubuh kenari akan lemah sehingga tidak layak ikut kontes


Tidak ada komentar:

Posting Komentar